Strengths (Kekuatan)
·
Telkom memiliki
kekuatan finansial yang besar.
·
Sepanjang tahun
2008, jumlah pelanggan Perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat.
·
Pilihan produk
dan cakupan serta beragam jenis layanan yang ditawarkan merupakan keunggulan
strategis yang dimiliki Telkom.
·
Dari sisi
keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas yang kuat dan rasio hutang terhadap
ekuitas yang sehat.
·
Sejumlah
departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli layanan Telkom
sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan secara komersil.
Weakness (Kelemahan)
·
Jumlah pekerjanya
terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk gaji
pegawainya.
·
Langkah strategis
merger & akuisisi, investasi & divestasi serta pengelolaan anak
perusahaan mengandung peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi performansi
keuangan perusahaan.
·
Kepentingan
Pemegang Saham Pengendali dapat berbeda dengan kepentingan Pemegang Saham
Telkom lainnya.
·
Kebocoran
Pendapatan berpotensi terjadi akibat kelemahan internal dan masalah eksternal
dan jika terjadi dapat menimbulkan kerugian pada hasil usaha Telkom.
Opportunity (Peluang)
·
Industri
telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di Indonesia
seiring pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
·
Undang-undang No.
11/2008 terkait dengan transaksi dan informasi secara elektronik, memungkinkan
Telkom dapat memperluas peluang usaha di bidang informasi dan transaksi
elektronik, termasuk e-payment.
·
Permintaan
masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat
potensial.
Threats (Ancaman)
·
Masyarakat
semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon
rumah “tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
·
Kondisi
persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk
mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil.
·
Reformasi
menghasilkan regulasi baru yang berlaku mulai bulan September 2000, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan persaingan dengan penghapusan monopoli,
meningkatkan transparansi dan memberi gambaran mendatang yang jelas tentang
kerangka regulasi, menciptakan peluang bagi aliansi strategis dengan mitra
asing dan memfasilitasi masuknya pemain baru dalam industri telekomunikasi.
·
Pada bulan
Desember 2007, Menkominfo mengeluarkan keputusan No. 43/2007 yang menuntut
pembukaan akses jaringan telepon tidak bergerak kabel dan jaringan telepon
tidak bergerak nirkabel untuk operator lain sebelum tenggat waktu itu apabila
Indosat atau operator berlisensi lainnya mencapai ambang batas jumlah pelanggan
tertentu. Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau
Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan
pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi
telekomunikasi pada saat ini.
·
Kemungkinan
krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap Telkom.
·
Jaringan Telkom,
khususnya jaringan akses kabel , dapat menghadapi potensi ancaman keamanan,
seperti pencurian atau vandalisme yang dapat berdampak pada hasil usahanya.
·
Adanya teknologi
telpon seluler telah menggerus pendapatan Telkom dalam produk telpon tetap di
rumah (fixed phone).
·
Sebagai BUMN,
mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan dan regulasi yang acap
membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan strategis. Juga intervensi dari
pemerintah kadang membuat mereka juga tidak bisa bersikap dinamis dengan
perubahan pasar.
STRATEGI
SO
·
Telkom memiliki
kekuatan finansial yang besar. Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis
layanan yang ditawarkan merupakan keunggulan strategis yang dimiliki Telkom. Industri
telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di Indonesia
seiring pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia. (S1; O1,2)
·
Sepanjang tahun
2008, jumlah pelanggan Perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat.
Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan yang ditawarkan
merupakan keunggulan strategis yang dimiliki Telkom. Permintaan masyarakat yang
tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat potensial. (S2,3; O 3)
ST
·
Telkom memiliki
kekuatan finansial yang besar. Dari sisi keuangan, Telkom terus menunjukkan
arus kas yang kuat dan rasio hutang terhadap ekuitas yang sehat. Sejumlah
departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli layanan Telkom
sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan secara komersil
hal ini tidak membuat Telkom khawatir mengenai kemungkinan krisis keuangan
global akan berdampak buruk secara material terhadap Telkom. (S1,4,5; T5)
WO
·
Langkah strategis
merger & akuisisi, investasi & divestasi serta pengelolaan anak
perusahaan mengandung peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi performansi
keuangan perusahaan. Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki
peranan penting di Indonesia seiring pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan
dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. (W1; O2)
WT
·
Jumlah pekerjanya
terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk gaji
pegawainya. Sebagai BUMN, mereka juga relatif dibebani dengan beragam peraturan
dan regulasi yang acap membuat mereka lamban dalam mengambil keputusan
strategis. Juga intervensi dari pemerintah kadang membuat mereka juga tidak
bisa bersikap dinamis dengan perubahan pasar. (W1; T8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar